Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:43:00【Resep】255 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(369)
Artikel Terkait
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs
- Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober
- Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
- PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
- Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal
- Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris
- Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
- Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan
Resep Populer
Rekomendasi

ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler

Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne

Mbappe raih sepatu emas, Perez singgung legenda Real Madrid

Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs

Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T

1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang